Rabu, 31 Desember 2014

Konsekuensi Masyarakat Multikultural

1. Interseksi
Pengertian Interseksi

Interseksi adalah titik perpotongan atau pertemuan atau persilangan antara dua garis atau dua arah. Menurut Soerjono Soekanto, dalam kamus sosiologi, section atau seksi adalah suatu golongan etnis dalam suatu masyarakat yang majemuk, misalnya etnis Sunda, Jawa, Bugis, Minang dan lain-lain. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi baik berupa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial dan lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk.

Secara sederhana, perbedaan suku bangsa, agama, ras daerah dan kelas sosial saling silang-menyilang satu sama lain, sehingga menghasilkan golongan-golongan yang juga saling silang menyilang. Oleh sebab itu, di banyak daerah, penggolongan individu-individu akan sekaligus menempatkan seseorang atau kelompok masyarakat pada beberapa kriteria.
Sebagai suatu proses sosial, interseksi mempunyai akibat terhadap kemajemukan masyarakat, diantaranya:

1) Meningkatkan solidaritas

2) Menimbulkan potensi konflik

Saluran Interseksi di Indonesia
Persilangan keanggotaan suatu kelompok sosial tidak terjadi begitu saja, namun dibantu dengan adanya interaksi di antara berbagai seksi. Interaksi antara satu seksi dengan seksi lainnya dilakukan melalui hubungan ekonomi, sosial dan politik.

1) Hubungan ekonomi
a) Melalui perdagangan
b) Melalui perindustrian

2) Hubungan sosial
a) Melalui perkawinan
b) Melalui pendidikan
3) Hubungan politik

Hubungan diplomatik atau hubungan antar negara juga akan menyebabkan terjadinya proses interseksi di antara para pejabat atau utusan dari masing-masing negara.

2.Konsolidasi

Merupakan perbuatan yang memperteguh atau memperkuat suatu hubungan. Jadi, konsolidasi adalah suatu proses penguatan atau peneguhan keanggotaan individu atau beberapa kelompok yang berbeda dalam suatu kelompok sosial, melalui tumpang tindih keanggotaan. Konsolidasi merupakan suatu proses yang berlangsung pada masyarakat majemuk.
Di dalam berbagai masyarakat, selalu terjadi konsolidasi atau tumpang tindih kriteria penentu keanggotaan kelompok atau kelas sosial. Tumpang tindih terjadi misalnya antara suku bangsa dengan agama, suku dengan pekerjaan, duku dengan kelas sosial dan lain-lain. Sehingga identitas agama dapat sekaligus merupakan identitas suku bangsa yang bersangkutan atau identitas suku dengan pekerjaan tertentu. Misalnya suku Melayu identik dengan agama Islam, suku Bali identik dengan agama Hindu, suku Minang dan Cina identik dengan pekerjaan dagang atau usaha jasa.

3. Mutual Akulturasi

Jika suatu kelompok masyarakat dengan tipe kebudayaan tertentu memiliki sikap terbuka dengan kebudayaan lain, maka akan terjadi mutual akulturasi. Suatu mutual akulturasi didahului oleh interseksi yang berjalan terus-menerus sehingga menimbulkan rasa saling menyukai kebudayaan lainnya dan secara sadar atau tidak, individu-individu masyarakat tersebut akan mengikuti dan menggunakan perwujudan kebudayaan lain tadi. Misalnya, makanan dari beberapa etnis diminati dan disukai oleh kelomok masyarakat lainnya.

4.Primordialisme

Primordialisme adalah suatu pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya sehingga membentuk sikap tertentu. Primordial artinya ikatan-ikatan utama seseorang dalam kehidupan sosial, dengan hal-hal yang dibawa sejak kelahirannya, seperti suku bangsa, ras, daerah dan sebagainya.

Primordialisme muncul disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
1) Adanya sesuatu yang dianggap istimewa pada rasnya, suku bangsanya, agamanya atau daerah kelahirannya
2) Sikap ingin mempertahankan keutuhan kelompok atau komunitas dari ancaman luar
3) Adanya nilai-nilai yang dijunjung tinggi karena berkaitan dengan keyakinan, misalnya nilai keagamaan, falsafah hidup dan lain-lain.

5.Stereotip Etnis

Stereotip etnis berkaitan dengan ras, suku bangsa, kepercayaan, pekerjaan maupun kebangsaan. Pada hakikatnya seteotip merupakan imaginasi mentalitas yang kaku, yaitu dalam wujud pemberian penilaian negatif yang ditujukan kepada out-groupnya. Sebaliknya kepada sesama in-group akan memberikan penilaian yang positif. Stereotip dengan outgroup yang kaku dapat menyebabkan timbulnya prasangka (prejudice) yang kuat.
Tumbuhnya stereotip dalam diri seseorang adalah sebagai akibat pengaruh suatu persepsi tertentu dan berfungsi untuk meyakinkan diri sendiri. Adanya berbagai perbedaan ras diantara segmen penduduk yang porsinya tidak sama dalam wilayah geografis atau sosial, akan dapat menimbulkan kesulitan. Stereotip etnis ini dapat menyebabkan seseorang bersifat konservatif dan tertutup terhadap hal-hal baru dan asing.

Rabu, 24 Desember 2014

MACAM-MACAM RAS YANG ADA DI DUNIA

Pengertian RAS
Kata “ras” berasal dari bahasa Prancis-Italia “razza” yang artinya pembedaan variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik (bentuk dan warna rambut, warna mata, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh. Umumnya ras dibagi menjadi 3: mongoloid, kaukasian dan negroid.

Selain itu pengertian ras kadangkala mengacu pada pemilikan perangai, pemilikan kualitas perangai/sikap kelompok tertentu, menyatakatan kehadiran penduduk dari geografis tertentu. Bisa juga ras mengacu pada tanda-tanda aktivitas sebuah kelompok yang mempunyai gagasan, ide dan cara berpikir tertentu. Ras juga sering dikaitkan dengan masalah keturunan, keluarga,klan dan hubungan kekeluargaan sebuah kelompok


Tapi secara umum Ras adalah pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan berdasarkan cirri-ciri sosiokultural. Dengan kata lain, ras berati segolongan penduduk suatu daerah yang mempunyai sifat-sifat keturunan tertentu berbeda dengan penduduk daerah lain.
A.L. Krober membagi ras di dunia menjadi:

1.    Ras Mongoloid (Berkulit Kuning), adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oseania. Anggota ras Mongoloid biasa disebut “berkulit kuning”, namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.
Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang lurus, bercak mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang seringkali disebut mata sipit. Selain itu anggota ras manusia ini seringkali juga lebih kecil dan pendek daripada ras Kaukasoid.Contohnya penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan Asia. Mereka bisa dibagi menjadi: Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid, American Mongoloid.

Ras mongoloid meliputi:
a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur);
b. Malayan Mongoloid Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia,  Filipina, dan penduduk asli Taiwan);
c. American Mongoloid (penduduk asli Amerika).

2.Ras Negroid (Berkulit Hitam), adalah ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika di sebelah selatan gurun sahara. Keturunan mereka banyak mendiami Amerika Utara, Amerika Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah.

Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting. Meski begitu anggota ras Khoisan dan ras Australoid, meski berkulit hitam dan berambut keriting tidaklah termasuk ras manusia ini.

Contohnya yaitu penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia. Mereka bisa dibagi menjadi: African Negroid, Negrito, Melanesian

Ras negroid meliputi:
a. African Negroid (Benua Afrika);
b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal orang Semang, Filipina);
c.  Melanesian (Irian dan Melanesia).

3. Ras Kaukasoid (Kulit Putih), adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India Utara. Keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Anggota ras Kaukasoid biasa disebut “berkulit putih”, namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.

Contohnya yaitu penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan Asia. Mereka bisa dibagi menjadi: Nordic,Alpine, Mediteranian, Indic.
          
Ras Kaukasoid meliputi:
a.   Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik);
b.   Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur);
c.   Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran);
d.   Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)

4. Ras-ras khusus, yaitu ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok, antara lain:
a) Bushman  (Penduduk di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan);
b) Veddoid (Penduduk di daerah pedalaman Sri Lanka );
c) Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia); serta

d) Ainu (Penduduk di daerah Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang).

Jumat, 19 Desember 2014

Masyarakat multicultura

Masyarakat multicultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya.
Berikut ini definisi masyarakat multikultural menurut para ahli.

1.     J. S Furnival
Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Menurut Furnival, berdasarkan susunan dan komunitas etniknya, masyarakat majemuk dibedakan menjadi empat kategori sebagai berikut:
a.     Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau etnik yang mempunyai kekuatan kompetitif yang kurang lebih seimbang. Koalisi antar etnis diperlukan untuk membentuk suatu masyarakat yang stabil.
b.    Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas etnik dengan kekuatan kompetitif tidak seimbang, di mana salah satu kekuatan kompetitif yang merupakan kelompok mayoritas memiliki kekuatan yang lebih besar daripada kelompok lainnya.
c.     Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan Yaitu yang di antara komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok minoritas, tetapi mempunyai kekuatan kompetitif di atas yang lain, sehingga kelompok tersebut mendominasi bidang politik dan ekonomi
d.    Masyarakat majemuk dengan fragmentasi Yaitu masyarakat yang terdiri atas sejumlah besar komunitas atau kelompok etnis dan tidak ada satu kelompok pun yang mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan.

2.     Nasikun
Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih tertib sosial, komunitas, atau kelompok-kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik terpisah-pisah (terisolasi), serta memiliki struktur dan kelembagaan yang berbeda-beda antara satu dan lainnya.

3.     Clifford Geertz
Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbagi-bagi dalam beberapa subsistem yang beridiri sendiri dan terikat dalam ikatan primordial

4.     Pierre L Van den Berghe
Sifat-sifat masyarakat multicultural menurut Pierre L. Van den Berghe :
  1. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
  2. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi dalam lembaga yang bersifat nonkomplementer.
  3. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.
  4. Integrasi social tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
  5. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lainnya.
Tiga factor utama terbentuknya masyarakat Indonesia yang multicultural
a.   Latar belakang historis.
b.   Kondisi geografis.
c.   Keterbukaan terhadap kebudayaan luar.

Faktor yang menyebabkan timbulnya masyarakat Multikultural :
             a.   Keberagaman RAS
             b.  Keberagaman Suku Bangsa
             c.   Keberagaman Golongan

             d.  Keberagaman Agama

Rabu, 15 Oktober 2014

Kelommpok Sosial dan Kerumunan

Kelompok Sosial :
1. Bersifat tetap
2. Memiliki tujuan bersama
3. interaksi yang terjadi jelas dan terfokus
4. Mengarah pada pembentukan masyarakat

Kerumunan :
1. Berifat sementara
2. Tidak memiliki tujuan bersama
3. Interaksi tidak terfokus
4. Tidak mengarah pada pembentukan masyarakat

Penertian kelompok sosial :
1. Pengertian kelompok sosial secara sederhana adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi
2. Pengertian kelompok sosial menurut Godman adalah kelompok sosial sebagai dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama.
3. Pengertian kelompok sosial menurut Sherif adalah kesatuan sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur sehingga diantara mereka terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma - norma yang khas bagi kesatuan sosial tersebut
4. Kelompok social adalah kesatuan dua individu atau lebih yang saling berinteraksi secara teratur serta memiliki norma-norma yang khas  untuk mencapai tujuan bersama

 Pengertian masyarakat menurut beberapa ahli :
1. Secara etimologis masyarakat berarti berkawan atau ikut serta.
2. Menurut Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh rasa identitas bersama.
3. Menurut Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang- orang yang hidup bersama.dan menghasilkan kebudayaan.
4. Menurut J.L. Gillin, masyarakat adalah kesatuan kolektif manusia yang hidup berinteraksi social menurut adat istiadat, sikap, perilaku, dan perasaan kolektif yang terikat oleh rasa identitas bersama.
5. Menurut Soerjono Soekanto, ciri-ciri masyarakat pada umumnya adalah  :  
    a.    Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya 2 orang.
    b.    Bercampur dan bergaul dalam waktu yang cukup lama.
    c.     Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
    d.    Merupakan suatu system hidup bersama.

6. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya di dalam kelompok itu

Tiga unsur terbentuknya masyarakat :
a.     Terdapat sekelompok orang.
b.    Bermukim di suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama.
c.  Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama menghasilkan kebu-dayaan berupa system nilai, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan kebendaan.

Jumat, 10 Oktober 2014

Himmatu

   Himmatu ? Apa itu Himmatu ? 
Himmatu adalah Himpunan Insan Muslim Mandiri Aktif yang insyaallah akan menjadi Tumpuan Umat. itulah kepanjangan dari Himmatu, serta doa kami.
Himmatu itu adalah sebuah oraganisasi non-panti yang bergerak dalam membimbing anak - anak yatim, piatu, yatim-piatu dan dhuafa yang berada di sekitar lingkungan rumah kami.
Kegiatan Himmatu ini sendiri dilaksanakan setiap hari Minggu. Kami disini sama - sama belajar menghafalkan Al-Qur'an juga artinya.
   Siapa yang mengajar ? adakah guru ?
Gurunya yaa kami ini, pemuda - pemudi yang ingin mendapat pahala karena telah peduli dengan anak - anak yatim disekitar kami. Sering disebut juga trainernya. Mungkin kami sebagai guru juga belum bisa profesional dalam cara mengajar. Bahkan terkadang kami sendiri bingung dengan kegiatan-kegiata apalagi yang akan kami laksanakan atau materi apa yang akan kami sampaikan minggu depan. Sampai sekarang itu masih kacau. Kegiatan belajar mengajar ini kami laksanakan mulai pukul 09.30 - dzuhur lalu sholat dzuhur bersama.
   Tidak hanya anak - anak yang belajar menghafal Al-Qur'an, namun ibu - ibu pendamping juga mengadakan pengajian menghafal Al - Qur'an. Ibu - ibu ini juga yang bersedia menyiapkan makanan untuk anak-anak di Himmatu ini. biasanya anak - anak makan dulu baru sholat Dzuhur. Nggak cuma itu yaa, setelah sholat Dzuhur kami berkumpu di dalam masjid dan berdoa bersama. Selesai berdoa kami berdiri bersalaman dan mengelus kepala anak-anak karena pahala yang kita dapat akan sama dengan jumlah rambut mereka (kalo nggak salah) dan merekan akan mendapatkan uang saku. Bisa bayangkan kan ? betapa senangnya mereka, dan betapa banyaknya pahala yang mengalir ketika kita peduli dengan anak yatim sebagaimana telah di tulis dalam QS Al-Ma'un

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ1
Itulah orang yang menghardik anak yatim,فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ2
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.وَلا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ3
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ4
(yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ5
orang-orang yang berbuat ria.الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ6
dan enggan (menolong dengan) barang berguna.وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ7
 Terjemahan didasarkan pada Al-Qur'an Data Base XP 4.0/ Hadis Web3- aplikasi unde .opi.110mb.com

Milad Himmatu ke 2 tahun, yang dirayakan setelah hari raya Idul Adha

Ini anak - anak kami saat menampilkan lagu yang berjudul Ayah Cipt. Seventeen dan Koes Plus

Pemnerimaan daging kurban dari Kantor pertanian secara simbolis



 Makan bersama anak - anak yatim.. yummyyy ^^

Penampilan kedua, membawakan QS Al-Baqarah ayat 26

Terimkasih kepada donatur yang telah mendampingi kami sampai hari ini, semoga dilancarkan rejekinya dan dimudahkan dalam segala urusan. Aamiin.
Ada yang mau sedekah ? Tidak harus harta, ilmu juga boleh loh ^^
silahkan datang ke alamay kami Kadisoro, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta.
sedekah harta juga tidak dilarang :) sebelumnya hubungi email : noreni.ifti@gmail.com
Terimakasih.

Senin, 06 Oktober 2014

Lomba Takbir

Beberapa foto yang diambil saat Lomba Takbir di desa Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Sabtu, 4 Oktober 2014
Lomba takbir ini selalu dilakukan secara rutin setiap tahunnya di malam Idul Adha atau diantara 3 hari Tasrik. Seru dan ramai sekali, bahkan acara ini dapat memadatkan sepanjang jalan yang dilewati alias macet. Selamat Hari Raya Iedul Adha gaess :)






Sabtu, 04 Oktober 2014

Selamat Hari Raya Idul Adha

Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha bagi yang hari ini, hari Sabtu 4 Oktober 2014 sudah merayakannya :)
Ini adalah salah satu di tempat kami yang melaksanakan sholat Ied di Lapangan Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Disini memang sudah menjadi tempat yang sering digunakan untuk melaksanakan sholat Ied, Iedul Fitri maupun Iedul Adha. Terimakasih Allah telah memberikan umur panjang kepada kami, sehingga kami dapat menjumpai Hari Raya Iedul Adha di tahun ini. Selamat Hari Raya Iedul Adha yang merayakan hari ini dan yang melaksakan besok pagi. semiga tidak akan pernah ada pertikaian diantara kita, umat muslim diseluruh dunia. Aamiin.




Kamis, 02 Oktober 2014

Monumen Nasional

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat  Indonesia untuk merebut Kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Minggu, 21 September 2014

Ibu Monyet


Ini dia, seorang ibu monyet yang sedang mencari makan. Tetap menggendong anaknya dimanapun tanpa ada rasa leleah :) Dengan berpegang erat pada induknya anak monyet ini munggkin tetapp merasa aman meski di sana banyak monyet - monyet lain yang sedang berebut makanan :3
21 September 2014 @ Kaliurang

Senin, 08 September 2014

Puncak Suroloyo

Pemandangan dari Puncak Suroloyo
Kabupaten Kulon Progo Yk



Rabu, 27 Agustus 2014

Harga Keseimbangan

HARGA KESEIMBANGAN
Harga yang terbentuk dari titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran disebut harga keseimbagan atau harga ekuilibrium. Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan itu dikenal dengan harga pasar. Terbentuknya harga dan kualitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen). Namun demikian, kedua belah pihak pada dasarnya memiliki taksiran yang berbeda-beda terhadap sebuah harga barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar. Taksiran harga yang diberikan oleh konsumen dan produsen tersebut disebut harga subjektif.

Berdasarkan subjeknya, pembeli dipasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut:
a.       Pembeli marjinal
Pembeli marjinal adalah pembeli yang harga taksirannya sama dengan harga pasar.
b.      Pembeli supermarjinal
Pembeli supermarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya melebihi harga pasar. Mereka merasa bahwa harga barang yang dibayar terlalu murah, sehingga merasa mendapat keuntungan. Keuntungan ini disebut premi konsumen.
c.       Pembeli submarjinal
Pembeli submarjinal adalah pembeli yang harga taksirannya diibawah harga yang ada dipasar. Mereka tidak membeli karena menurut mereka harga itu terlalu mahal.

Berdasarkan harga subjektifnya, penjual di pasar dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut:
a.       Penjual marjinal
Penjual marjinal adalah penjual yang harga pokoknya sama dengan harga yang ada dipasar. Untuk menjual mereka menunggu harga naik supaya memperoleh keuntungan.
b.      Penjual supermarjinal
Penjual supermarjinal adalah penjual yang harga pokoknya dibawah harga pasar. Menurut mereka harga pasar ini menguntungkan karena hrgs pokok mereka lebih murah atau dibawah harga pasar. Keuntungan ini disebut premi produsen.
c.       Penjual supmarjinal
Penjual submarjinal adalah penjual yang harga pokoknya diatas harga pasar. Mereka menjual menunggu kenaikan harga agar mendapat keuntungan.

Pembeli marjinal dan pembeli supermarjinal adalah pembeli potensial yang akhirnya menjadi pembeli efektif, sedangkan pembeli suubmarjinal adalah sebagai pembeli absolut.
Pembeli potensial adalah pembeli yang ungun membeli dan mempunyai keinginan untuk membeli. Sedangkan pembeli absolut adalah pembeli yang ingin membeli tetapi tidak memiliki kemampuan untuk membeli. 

PEMBETUKAN HARGA KEEIMBANGAN

Keseimbangan adalah kombinasi harga dan kualitas di mana kualitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, besar titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual.
Dalam proses pembentukan harga berlaku hukum permintaan dan hikum penawaran. Hukum permintaan mengatakan bahwa kualitas permintaan berbanding terbalik dengan harga. Jika harga naik, maka kualitas yang diminta turun. Sebaliknya, jika harga turun maka kualitas yang diminta naik. Sedangkan harga penawaran mrngatakan bahwa kualitas penawaran berbanding lurus dengan harga. Jika harga turun, kualitas yang ditawarkam berkurang. Sebaliknya jika harga naik, kualitas yang ditawarkan bertambah. Kedua hukum itu berlaku pada kondisi ceteris parabus. Artinya, selain harga, faktor lain bersifat tetap/ tidak berubah. 

Minggu, 20 Juli 2014

Beautiful Sunrise :)
thanks Allah swt



Sabtu, 10 Mei 2014

Edisi Sunset









Kamis, 08 Mei 2014

Permintaan

A.  Pengertian Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.


Contoh: 
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1.      Permintaan absolut (absolut demand).Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
2.      Permintaan efektif (effective demand)Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.

B.  Hukum Permintaan
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.


Contoh: 
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli semakin sedikit.
C.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1.      Harga barang itu sendiri
Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap jumlah barang ya Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan. ng diminta
2.     Intensitas kebutuhan
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/ jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda
3.     Distribusi Pendapatan 
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun
4.     Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.
5.     Selera (Taste)
6.     Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan. 
7.     Barang pengganti (substitusi)
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan dipengaruhinya
Contoh:
Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.
D.  Kurva Permintaan
Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena
Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil. 
Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi membeli karena mampu.


Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut

Harga
Jumlah yang dibeli
Rp. 200,00 
Rp. 300,00 
Rp. 400,00 
Rp. 500,00 
Rp. 600,00 
Rp. 700,00 
Rp. 800,00
100 unit
90 unit
80 unit
70 unit
60 unit
50 unit
40 unit



Post test
Dari contoh di atas, kerjakan latihan berikut dalam bentuk kurva permintaan! 
Harga
Jumlah yang dibeli
Rp. 300,00 
Rp. 400,00 
Rp. 500,00 
Rp. 600,00 
Rp. 700,00 
900 unit
800 unit
700 unit
600 unit
500 unit

E.  Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan digambarkan dengan anggapan cateris paribus, masih ingatkan, apa artinya? Jika faktor-faktor lain berubah, maka kurva permintaan juga akan mengalami perubahan/pergeseran.
Kurva permintaan dapat berubah karena:
Perubahan Harga
Perubahan harga mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:
a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.
Contoh 1:
Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan meningkat menjadi 70 unit.