Jumat, 19 Desember 2014

Masyarakat multicultura

Masyarakat multicultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya.
Berikut ini definisi masyarakat multikultural menurut para ahli.

1.     J. S Furnival
Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Menurut Furnival, berdasarkan susunan dan komunitas etniknya, masyarakat majemuk dibedakan menjadi empat kategori sebagai berikut:
a.     Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau etnik yang mempunyai kekuatan kompetitif yang kurang lebih seimbang. Koalisi antar etnis diperlukan untuk membentuk suatu masyarakat yang stabil.
b.    Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan Merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas etnik dengan kekuatan kompetitif tidak seimbang, di mana salah satu kekuatan kompetitif yang merupakan kelompok mayoritas memiliki kekuatan yang lebih besar daripada kelompok lainnya.
c.     Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan Yaitu yang di antara komunitas atau kelompok etnisnya terdapat kelompok minoritas, tetapi mempunyai kekuatan kompetitif di atas yang lain, sehingga kelompok tersebut mendominasi bidang politik dan ekonomi
d.    Masyarakat majemuk dengan fragmentasi Yaitu masyarakat yang terdiri atas sejumlah besar komunitas atau kelompok etnis dan tidak ada satu kelompok pun yang mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan.

2.     Nasikun
Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih tertib sosial, komunitas, atau kelompok-kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik terpisah-pisah (terisolasi), serta memiliki struktur dan kelembagaan yang berbeda-beda antara satu dan lainnya.

3.     Clifford Geertz
Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbagi-bagi dalam beberapa subsistem yang beridiri sendiri dan terikat dalam ikatan primordial

4.     Pierre L Van den Berghe
Sifat-sifat masyarakat multicultural menurut Pierre L. Van den Berghe :
  1. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
  2. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi dalam lembaga yang bersifat nonkomplementer.
  3. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.
  4. Integrasi social tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
  5. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lainnya.
Tiga factor utama terbentuknya masyarakat Indonesia yang multicultural
a.   Latar belakang historis.
b.   Kondisi geografis.
c.   Keterbukaan terhadap kebudayaan luar.

Faktor yang menyebabkan timbulnya masyarakat Multikultural :
             a.   Keberagaman RAS
             b.  Keberagaman Suku Bangsa
             c.   Keberagaman Golongan

             d.  Keberagaman Agama

0 komentar:

Posting Komentar