skip to main |
skip to sidebar
1. Nasionalisme
Arti luas: perasaan
cinta terhadap bangsa dan tanah airnya Terbentuk karena persamaan nasib,
budaya, karakter, dan keinginan hidup bersama Arti sempit: perasaan cinta
terhadap bangsa yang berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain
(chauvinisme)
2. Liberalisme
Dari kata Liberty
yang artinya bebas Dicetuskan Adam Smith dalam buku “Wealth of Nations”
tentang perjuangan ekonomi Liberal dan mengecam campur tangan pemerintah dalam
masalah ekonomi. Juga mempengaruhi bidang politik dan agama Adanya paham
Liberalisme memunculkan keinginan menentukan nasib sendiri
3. Sosialisme
Menekankan
perhatian pada masyarakat secara keseluruhan Muncul karena perkembangan
industrialisasi sebagai dampak liberalisme yang melahirkan golongan kapitalis, Golongan
kapitalis mengeksploitasi kaum proletar/kaum miskin (buruh) Kaum proletar
bangkit menyuarakan agar segalanya menjadi milik bersama
Tokoh : Karl Marx
dari Jerman
4. Pan-Islamisme
Paham yang
menginginkan / mencita-citakan manifestasi dari prinsip islam mengenai
pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat islam di seluruh dunia. Al-wahdah
al-islamiyah / al-ittihad al-islamiyah : Umat islam merupakan satu kesatuan
yang utuh dan universal di seluruh dunia tanpa kecuali
5. Demokrasi
Suatu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat Pertama kali dilaksanakan di Yunani
yaitu di Polis Athena berupa demokrasi langsung Pengambilan keputusan
seharusnya dilaksanakan seluruh rakyat Dalam perkembangannya tidak mungkin mengikutsertakan
seluruh rakyat, sehingga dengan sistem perwakilan
0 komentar:
Posting Komentar