1.
Produksi
Adalah kegiatn menambah faedah suatu benda/
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
a.
Tujuan
kegiatan produksi
Adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai
kemakmuran. Kemakmuran tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang
mencukupi.
b.
Faktor-faktor
produksi
Yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang dan jasa. Antara lain:
1)
Alam
Ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta
yang dapat digunakan dalam proses produksi.
2)
Tenaga
kerja
Merupakan faktor produksi insani yang secara langsung
maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
3)
Modal
Sebagai penunjang dalam mempercepat/ menambah
kemampuan dalam memproduksi.
4)
Keahlian
Merupakan faktor yan sangat penting dalam menentukan
maksimal/ tidak hasil suatu proses produksi.
c.
Macam-macam
sifat produksi yang dapat dipilih produsen:
1)
Produksi
satuan
2)
Produksi
masa
3)
Produksi
seri
4)
Produksi
pesanan
2.
Produsen
Adalah para individu/ badan yang mempunyai kegiatan
membuat barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mendistribusikannya,
serta menjualnya kepada konsumen.
3.
Teori
Perilaku Produsen
Erat kaitannya dengan:
-Menjadi kreator dan desainer dalam penciptaan barang/
jasa.
-Memilih, mengkombinasikan faktor-faktor produksi dan
teknologi, serta
mendyagunakan
secara efisien.
-Memilih tempat dan menata letak mesin untuk proses
produksi.
-Melaksanakan proses produksi untuk meningkatkan daya
guna barang/ jasa dan
memperbanyak
persediaan barang/jasa untuk kepentinga masyarakat.
-Mendistribusikan dan menjual barang/ jasa kepada
konsumen.
a.
Klasifikasi
faktor produksi
1)
Faktor
produksi tetap
Yaitu faktor produksi yang tidak dapat diubah
jumlahnya dalam waktu tertentu. Contoh: gedung dan mesin.
2)
Faktor
produksi variabel
Yaitu faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat
dalam jangka pendek. Contoh: tenaga kerja dan bahan baku.
Keputusan yang diambil produsen berkaitan dengan
penggunaan faktor produksi dapat dibedakan atas dua jangka waktu, yaitu jangka
pendek dan jangka panjang.
b.
Perluasan
produksi
Dapat dilakukan dengan jalan menambah faktor produksi
(ekstensifikasi) atau meningkatkan produktivitasnya (intensifikasi).
Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan sarana yang ada dengan
memperhatikan:
1)
Keterbatasan
faktor produksi
2)
Besar
kecilnya pengaruh penambahan input terhadap output.
Dalam meningkatkan produksi pertanian, perlu diteliti
kombinasi penambahab input yang diperkirakan akan memberikan output paling
besar (paling maksimal)
3)
Produk
total, produk marjinal, produk rata-rata
Jumlah output yang dihasilkan selama periode waktu
tertentu disebut sebagai produk total (total product -TP). Sedangkan
pertambahan output yang dihasilkan dari pertambahan satu unit faktor produksi
variabel (misal: tenaga kerja) dinamakan produk marjinal (marginal product-MP). Jika produk total dibagi dengan jumlah faktor
produksi variabel yang digunakan untuk memproduksi, maka akan dihasilakn produk
rata-rata (average product-AP).
Bentuk matematisnya dapat ditulis:
MP =
|
![]() |
ΔL
|
|
|
|
AP =
|
TP
|
![]() |
Dimana: MP= Marginal Product
AP= Average Product
TP= Total Product
L
= Tenaga Kerja
Δ
= Selisih
4) Hukum produk marjinal yang semakin menurun
Mula-mula penambahan jumlah pekerja
tentu akan meningkatkan hasil produksi. Namun jika pekerja terus ditambah,
tempat/ lahan produksi menjadi terlalu sesak oleh pekerja dan hasil kerja
mereka tidak lagi maksimal.
5) Hubungan antara produk total, produk marjinal, dan produk rata-rata
Di titik A produk marjinal mencapai
nilai maksimal, sedangkan kurva produk total berubah bentuknya dari cenbung
menjadi cekung terhadap titik nol (origin).
Di titik B produk rata-rata mencapai
nilai maksimal. Kurva produk marjinal memotong produksi total bersinggungan
dengan garis lurus dari titik origin dengan slope terbesar.
Di titik C, ketika produk total
mencapai angka maksimal, besarnya MP adalah nol.