skip to main |
skip to sidebar
Permintaan adalah
sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada
berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut
Bhineka Tunggal Ika
Sabtu, 10 Mei 2014
Edisi Sunset
Diposting oleh
ifti
di
21.12
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
![](http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)
Kamis, 08 Mei 2014
Permintaan
A.
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah
sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada
berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Contoh:
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan contoh permintaan pasar.
Permintaan
dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1. Permintaan
absolut (absolut demand).Permintaan absolut adalah seluruh permintaan
terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun
yang tidak bertenaga beli.
2. Permintaan
efektif (effective demand)Permintaan efektif adalah permintaan
terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.
B. Hukum Permintaan
Hukum
permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan
cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan “apabila harga mengalami penurunan,
maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga
mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli semakin sedikit.
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang membeli semakin sedikit.
C.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Harga barang itu sendiri
Naik
atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya terhadap
jumlah barang ya Pendapatan
masyarakat
Pendapatan
masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya pendapatan
masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas permintaan. ng diminta
2. Intensitas kebutuhan
Mendesak/tidaknya
atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/ jasa, mempengaruhi
jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding kebutuhan
sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda
3. Distribusi Pendapatan
Makin
merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya
pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara
keseluruhan jumlah permintaan akan turun
4. Pertambahan penduduk
Jumlah
penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk, maka
jumlah permintaan akan meningkat.
5.
Selera (Taste)
6.
Perkembangan mode, pendidikan,
lingkungan akan mempengaruhi selera masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh
terhadap jumlah permintaan.
7. Barang pengganti (substitusi)
Adanya
barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat
harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan
dipengaruhinya
Contoh:
Pada
saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan
beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.
D. Kurva Permintaan
Kurva
ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang
diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa
makin rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian,
karena
Orang
yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu membeli
atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
Orang
yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang menjadi
membeli karena mampu.
Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut
Harga
|
Jumlah
yang dibeli
|
Rp.
200,00
Rp. 300,00 Rp. 400,00 Rp. 500,00 Rp. 600,00 Rp. 700,00 Rp. 800,00 |
100
unit
90 unit 80 unit 70 unit 60 unit 50 unit 40 unit |
Post
test
Dari
contoh di atas, kerjakan latihan berikut dalam bentuk kurva permintaan!
Harga
|
Jumlah
yang dibeli
|
Rp.
300,00
Rp. 400,00 Rp. 500,00 Rp. 600,00 Rp. 700,00 |
900
unit
800 unit 700 unit 600 unit 500 unit |
E. Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva
permintaan digambarkan dengan anggapan cateris paribus, masih ingatkan, apa
artinya? Jika faktor-faktor lain berubah, maka kurva permintaan juga akan
mengalami perubahan/pergeseran.
Kurva permintaan dapat berubah karena:
Kurva permintaan dapat berubah karena:
Perubahan Harga
Perubahan harga
mengakibatkan perubahan permintaan, yaitu:
a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.
a. Jika harga naik, maka jumlah permintaan akan berkurang. Kurva akan bergeser ke kiri.
b. Jika harga turun, maka jumlah permintaan akan naik. Kurva akan bergeser ke kanan.
Contoh
1:
Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan meningkat menjadi 70 unit.
Pada saat harga Rp.30,00 jumlah permintaan 50 unit. Harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah permintaan turun menjadi 30 unit. Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00, maka permintaan meningkat menjadi 70 unit.
Diposting oleh
ifti
di
20.06
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
![](http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)
Label:
faktor permintaan,
hukum permintaan,
kurva permintaan,
pergeseran kurva permintaan,
permintaan