Sabtu, 22 Februari 2014

Prilaku Konsumen Dan Produsen


      Manfaat Dan Nilai Suatu Barang
1.      Manfaat Dan Nilai Suatu Barang
Barang dan jasa diperlukan manusia karena mengandung nilai-nilai tertentu yang dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan hidupnya. Nilai-nilai tersebut disebut nilai guna. Nilai guna bersifat subyektif karena nilai guna suatu barang/ jasa bagi setiap manusia berbeda.
2.      Kegunaan Benda
Suatu barang/ benda mempunyai nilai guna karena dapat digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan, sehingga nilai kegunaannya dapat direkayasa. Kegunaan benda dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a.       Utility of form
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila bentuk benda tersebut diubah dari bentuk asalnya. Contoh: sebidang kayu akan lebih berguna bila dibuat kursi dan meja.
b.      Utility of place
Suatu benda akan bertambah kegunaannya apabila diindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Contoh: surplus hasil panen di suatu daerah mungkin akan terbengkalai karena tidak laku dijual di daerah tersebut dan bahkan menjadi busuk. Namun apabila hasil panen itu dipindahkan ke tempat lain, suatu daerah yang kekurangan, maka nilai kegunaannya aka bertambah.
c.       Utility of time
Suatu benda akan bertambah kegunaannya bila dikaitkan dengan waktu penggunan benda tersebut. Contoh: jas hujan akan berguna pada musim hujan.
d.      Utility of  possessio/ ownership
Suatu benda akan meningkat kegunaannya bila terjadi perpindahan kepemilikan/ dimiliki orang yang tepat. Contoh: kamar hotel akan berguna bila disewa orang.
3.      Nilai Obyektif dan Nilai Subyektif
a.       Nilai obyektif
Yaitu nilai yang didasarkan pada barang atau jasanya. Suatu barang mempunyai nilai obyektif karena dapat memuaskan banyak orang. Contoh: beras, tepung, pakaian.
b.      Nilai subyektif
Yaitu nilai yang didasarkan pada sudut pandang/ kepentingan orang yang membutuhkannya.
c.       Nilai Pemakaian dan Penukaran
1)      Nilai Pemakaian (value in use)
Yaitu nilai barang/ jasa yang digunakan orang-orang untuk memuaskan kebutuhan hidupnya
2)      Nilai penukaran
Yaitu penghargaan terhadap barang/ jasa karena dapat ditukarkan dengan barang/ jasa lain.
Suatu barang/ jasa baru akan mendapatkan penghargaan, bila:
-Manusia memerlukan barang/ jasa tersebut
-Barang/ jasa diperkirakan dapat dipergunakan untuk memuaskan kebutuhan manusia
-Persediaan barang/ jasa tersebut jumlahnya terbatas.

Selasa, 18 Februari 2014

Politik Ekonomi



Meskipun para pelaku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa kendala. Oleh  sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai kebijakan ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.
Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi sebenarnya secara murni orang berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah keseluruhan kebijakan yang dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang sedang berlangsung atau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contoh politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah minimum regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan lain-lain. Contoh lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau pemegang otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.

Sabtu, 15 Februari 2014

Prinsip Ekonomi



Pengertian Prinsip Ekonomi
                Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah, tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut. Dalam ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Ciri- ciri prinsip ekonomi
  1. Selalu bersikap hemat
  2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
  3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)
  4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang ingin diperoleh) 
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
1.       Prinsip ekonomi produksi
                Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui:
·         Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
·         Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
·         Memproduksi barang yang berkualitas

2.      Prinsip ekonomi penjual
Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:
·         Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
·         Memberi pelayangan yang baik
·         Menjual barang yang terjangkau konsumen
·         Membeli barang semurah mungkin

3.       Prinsip ekonomi konsumen
Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat kemampuan yang maksimal, melalui:
·         Memilih barang yang benar-benar diperlukan
·         Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
·         Membeli barng sesuai dengan kemampuan